Makassarnews - PHS hanya menjadikan UNM bak menara gading. Nama beliau populer di luar, namun ternyata di internalnya terdapat banyak masalah. Diantaranya kasus pungli yang banyak melibatkan PHS; (4/4/2024)
Terjadi ketimpangan kesejahteraan, hanya dirasakan oleh PHS. Sebaliknya staf, karyawan, pegawai jauh dari kata sejahtera, sebab segala urusan kepegawaian, kenaikan pangkat, perekrutan tenaga pengajar dan urusan akademik dibebankan biaya yang tidak berdasar oleh PHS;
PHS memimpin UNM tidak menumbuhkan kampus dalam suasana egaliter dan demokratis, kritik yang membangun dibungkam, melarang diskusi, hingga melakukan praktik intimidasi terhadap pihak yang dianggap menganggu kepentingan pribadinya;
UNM sudah dijadikannya sebagai lahan KKN, sehingga cepat atau lambat akan merusak citra UNM sebagai salah satu kampus ternama di Indonesia timur
PHS hanya mengutamakan kepentingan pribadinya, tidak memberikan reward secara proporsional kepada pejabat internal kampus yang selama ini telah membangun dan konsen pada tridarma perguruan tinggi;
Sudah saatnya UNM harus bangkit, membuka mata dari segala tabir kegelapan dengan memilih calon rektor yang berintegritas, berkapasitas, profesionalitas, dan terutama mendahulukan rasa sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainge;
Seluruh civitas akademika UNM sudah saatnya keluar dari ketakutan dan pencegahan atas kekuasaan yang sewenang-wenang, sebab UNM adalah masa depan kita semua, bukan hanya di tangan satu orang dengan segala syahwat kekuasaannya.