Jenis-jenis kebutuhan menurut Cole dan Bruce (1959) dalam
Lindgren (1980) membedakannya menjadi dua bagian, yaitu:
·
Kebutuhan fisiologis
Hakikatnya merupakan
kebutuhan biologis atau organik, seperti makan, minum, istirahat, perlindungan
diri, serta kebutuhan seksual.
·
Kebutuhan psikologis
menurut Maslow
(1943), kebutuhan psikologis seseorang mencakup:
1. Kebutuhan untuk
memiliki sesuatu
2. Kebutuhan cinta
dan kasih sayang
3. Kebutuhan
keyakinan diri
4. Kebutuhan
aktualisasi diri.
Kebutuhan Dasar Manusia
Jika suatu
kebutuhan telah terpenuhi atau tercapai, maka kebutuhan lainnya juga akan
muncul. Kebutuhan dasar manusia memiliki beberapa teori, salah satunya adalah
menurut Abraham Maslow. Abraham Maslow mengungkapkan bahwa kebutuhan dapat
dipenuhi jika jenjang sebelumnya telah tercapai. Abraham membagi kebutuhan
mendasar manusia dalam lima tingkatan yaitu :
1.
Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan ini
menjadi kebutuhan dasar bagi setiap orang, yakni kebutuhan untuk mempertahankan
hidupnya secara fisik. Contohnya seperti makanan, minuman, tidur, oksigen,
tempat tinggal, dan lainnya.
2.
Kebutuhan rasa aman
Setelah
kebutuhan fisiologis tercapai, muncul kebutuhan terhadap rasa aman. Kebutuhan
ini meliputi stabilitas, kebebasan, rasa aman fisik, perlindungan dari hal-hal
yang dapat mengancam nyawa seperti perang, terorisme, penyakit, dan lainnya.
3. Kebutuhan rasa memiliki dan kasih sayang
Pa Pada kebutuhan ini, manusia akan terdorong untuk bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk dekat dengan keluarga, dan lainnya.
4.
Kebutuhan akan rasa harga diri
Terdapat dua
kategori pada kebutuhan ini, yaitu :
· Kebutuhan yang
lebih rendah, seperti apresiasi, ketenaran, pengakuan, status, perhatian,
reputasi, dan lainnya.
· Kebutuhan yang
tinggi, seperti kebutuhan terhadap prestasi, kemandirian, kebebasan,
penguasaan, dan lainnya.
Penyebab Masalah dan Konsekuensinya
Beberapa masalah yang dihadapi
remaja sehubungan dengan kebutuhan-kebutuhannya yang dapat diuraikan sebagai
berikut:
1) Upaya untuk dapat megubah sikap dan prilaku kekanak-kanakan menjadi sikap
dan prilaku orang dewasa,tidak semuanya dapat dengan mudah dicapai baik oleh remaja
laki-laki maupun perempuan.Kegagalan dalam mengatasi ketidakpuasan ini dapat
mengakibatkan menurunnya harga diri,dan akibat lebih lanjut menjadikan remaja
bersikap keras dan agresif atau sebaliknya tidak percaya diri,pendiam,atau
kurang harga diri.
2) Seringkali para remaja
mengalami kesulitan untuk menerima perubahan-perubahan fisiknya. Hanya sedikit
remaja yang merasa puas dengan tubuhnya.Hal ini disebabkan pertumbuhan tubuhnya
dirasa kurang serasi.Ketidakserasian proporsi tubuh ini sering menimbulkan
keganjalan,Karena ia (mereka) sulit untuk mendapatkan pakaian yang pantas,juga
hal itu tampak pada gerakan atau prilaku ynag kelihatannya wagu dan tidak puas.
3) Dalam
memasuki kehidupan bermasyarakat,
remaja yang terlalu mendambakan kemandirian,dalam arti menilai dirinya cukup
mampu untuk mengatasi problema kehidupan, kebanyakan akan menghadapi berbgai
masalah, terutama masalah penyesuaian emosional,seperti over acting
,lancing,dan semacamnya.
Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang Anak
Lingkungan merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung kecerdasan anak. kecerdasan seorang anak itu dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu faktor bawaan, faktor gizi, dan faktor lingkungan. Kebutuhan dasar dalam pemenuhan tumbuh kembang anak dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
1.
Asih (Kebutuhan
Fisik-Biomedis)
Pemenuhan kebutuhan asuh, di antaranya sebagai berikut:
Ø
Nutrisi yang mencukupi dan seimbang
Pemberian
nutrisi dimulai sejak dalam kandungan hingga kelahiran. Pemberian nutrisi yang
mencukupi sangat penting sebab pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi begitu
pesat.
Ø Perawatan
kesehatan dasar
Beberapa upaya
seperti mengikuti imunisasi, kontrol ke Puskemas/Posyandu secara berkala, dan diperiksakan
segera bila sakit harus dilakukan orangtua agar kesehatan anak optimal.
Ø Pakaian
Diperlukan pakaian yang baik untuk dikenakan oleh anak,
sebab anak memiliki aktivitas yang banyak sehingga hendaknya pakaian yang
digunakan terbuat dari bahan menyerap keringat.
Ø Perumahan
Tidak perlu rumah yang mewag, namun bagaimana kita bisa
mengatur rumah menjadi sehat, cukup ventilasi, terjaga kebersihannya dan
lainnya.
Ø Kebersihan diri
dan lingkungan
Kebersihan badan dan lingkungan akan menghindari anak
dari berbagai penyakit infeksi yang dapat mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhannya.
Ø Kesegaran jasmani (olahraga dan rekreasi)
Kesegaran jasmani dapat membantu meningkatkan motorik anak.
Ø Asih (Kebutuhan
Emosi dan Kasih Sayang)
Ø Kasih sayang
orangtua
Kasih sayang dari orangtua ini dapat membuat hubungan
yang harmonis dengan anak, sehingga anak akan selalu merasa aman dan senang
saat bersama orangtuanya.
Ø
Rasa aman
Dari bentuk kasih sayang orangtua akan
menciptakan rasa aman pada anaknya. Rasa aman ini akan membuat anak bebas untuk
melakukan aktivitas sehari-harinya.
Ø
Harga diri
Setiap anak ingin diakui keberadaan dan
keinginannya, jika diacuhkan anak akan frustasi.
Ø
Dukungan/dorongan
Memberi dukungan penuh akan berdampak
baik bagi anak. Anak akan mampu mengatasi stress atau masalah yang dihadapinya.
Dan tidak akan ragu dalam melakukan setiap aktivitasnya.
Ø
Mandiri
Melatih anak sedini mungkin menjadi
sosok yang mandiri atau tidak selalu berrgantung pada lingkungannya. Namun,
dalam hal ini perlu penyesuaian dengan kemampuan dan perkembangan yang dimiliki
anak.
Ø
Rasa memiliki
Rasa memiliki terhadap barang yang
dimilikinya akan membuat anak memiliki rasa tanggung jawab.
Ø
Kebutuhan untuk sukses, mendapatkan
kesempatan, dan pengalaman
Anak harus diberikan kesempatan untuk
berkembang atau memilih sendiri hal yang ia mau sesuai kemampuannya, bukan
sesuai keinginan orang tua.
Ø
Asah (Kebutuhan Stimulasi)
Pemberian stimulasi kepada anak yang
tertuju akan membuat anak cepat berkembang. Berbeda dengan anak yang kurang
diberikan stimulasi.
Kebutuhan Anak Usia Sekolah Menengah (Remaja)
dan Pemenuhannya
1) Kebutuhan
organik, yang berupa kebutuhan makanan, minuman, oksigen dan seksual.
2) Kebutuhan
emosional, yang berupa kebutuhan untuk memperoleh sebuah pengakuan dari orang
lain.
3) Kebutuhan
berprestasi atau need for achievement,
yaitu kebutuhana untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
4) Kebutuhan untuk
mempertahankan kehidupan dirinya sendiri.
Setiap remaja menginginkan
semua kebutuhannya dapat terpenuhi agar terjadi keseimbangan dan keutuhan
pribadi dan mendapatkan suatu kepuasan sehingga menimbulkan perasaan senang dan
produktif. Namun, jika tidak dapat dipenuhi dengan baik, maka akan mengalami
keputusasaan, kekesalan hingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan remaja
tersebut.
Alasan :
Remaja mengalami proses yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan yakni proses secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan adalah kecenderungan permanen dalam diri seseorang yang menimbulkan dorongan dan kelakuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Kebutuhan muncul sebagai akibat adanya perubahan ( internal change ) dalam
pengaruh kejadian dari lingkungan
organisme. Sebagai implikasi pemenuhan kebutuhan remaja dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah, guru hendaknya selalu sensitif terhadap
kebutuhan para siswa ( remaja ) dan berusaha memahami sebaik mungkin.
Cara
Mengatasi :
Siswa harus lebih memahami kebutuhan yang dia butuhkan. Manusia dan khususnya remaja harus memperoleh kebutuhan agar dapat hidup dengan normal. Untuk mempertahankan kehidupan agar tetap tegar. karena Proses pendidikan merupakan proses yang sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik yang sempurna baik dalam segi pengetahuan, perasaan, dan perbuatan agar menjadi manusia yang sempurna.
karena Tujuan pendidikan siswa untuk memberikan bekal pada peserta didik dalam menerima proses pendidikan selanjutnya, oleh karena itu proses pendidikan harus disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan para siswa agar peroses pendidikan dapat terlaksana dengan baik.